-Ini sudah hari ketiga. Sangat hampa penuh hal yang memekakan pemandan dịch - -Ini sudah hari ketiga. Sangat hampa penuh hal yang memekakan pemandan Việt làm thế nào để nói

-Ini sudah hari ketiga. Sangat hamp

-Ini sudah hari ketiga. Sangat hampa penuh hal yang memekakan pemandangan disini. Hey, apa yang dia lakukan cepat buka jendela itu dan bersihkan tempat ini. Aku tidak menyukai kondisi yang dia buat sekarang. Biasanya dia akan menjaga ruangan ini menjadi tempat yang sangat nyaman apalagi saat tau dia membawa pria itu bersamamu. Ruangan ini akan menjadi ladang bunga dengan wangi yang sangat menyenangkan.

Aku tidak mengerti. Dia memiliki banyak sekali baju wanita dalam lemarinya tentu saja itu bukan hal wajar mengingat dia adalah seorang pemuda. Ah, tapi dia mengunakan pakaian jika hanya pria itu datang dan pasti berakhir dengan mereka yang berbuat sesuatu diatas ranjangnya yang tadi pagi sudah dirapihkan olehnya walaupun pada akhirnya spery itu akan berakhir dilantai.

Aku tidak mengerti. Setelah itu yang kulihat adalah wajahnya yang bersemu sangat merah dan suaranya yang terlihat tertekan saat pria itu mulai menjelajahi tubuhnya mengunakan bibir atau tangan kekar milik pria itu yang bermain pada bagian bawahnya. Apa dia kesakitan atau sangat menikmatinya saat aku mendengar dia memohon dengan lirih bahkan terkadang air mata pun ikut serta saat pria itu menyeringai sembari menciumnya.

Aku tidak mengerti. Kegiatan yang mereka lakukan setiap waktunya itu disebut apa namanya. Enahlah bukan urusanku juga. Tapi, aku cukup yakin bahwa dia nampak sangat bahagia.

Itu kilasan balik sebelum pada akhirnya sekarang aku melihat tubuhnya sangat berantakan dan sudah berada disini cukup lama dan aku cukup yakin sudah tiga kali aku melihat sinar bulan dari jendela yang tertutup itu. jadi kesimpulannya dia tidak meninggalkan ruangan ini semenjak tiga hari yang lalu.

Dia menangis, rambutnya yang terlihat lembut sesekali akan diremasnya dengan sangat kasar dan berteriak hal yang sama seperti —mengapa harus aku atau kenapa kau melakukannya. Hey, bukannya itu terlihat berbeda dengan sifatnya yang lembut itu.

Oh ya dan lagi dimana pria itu sudah cukup lama aku tidak melihatnya. Bukannya dia yang biasanya menelpon pria itu dengan sangat manja. Kenapa dia tidak melalukannya dan malah menangis sendirian.

Ugh, sudahlah yang kuinginkan sekarang adalah melihat matahari pada hari ini. cepat buka jendela itu, Bodoh!

"Nagisa-kun.."

Eh siapa itu aku cukup yakin suara kecil yang kudengar bukanlah suara miliknya atau suara berat milik pria itu. Sosok apa ya itu namanya, dia memiliki rambut hitam lekat yang sangat bergelombang tubuhnya yang terlihat lebih kecil dan lagi sosok itu memakai dress yang selama ini hanya kulihat saat dia memakainya.

"K-kayano.. kenapa harus aku."

Kayano? Ah, aku ingat. Jadi inilah yang disebut sosok seroang gadis ya. Dia terkadang menelepon gadis itu dan wajahnya pun tak kalah senang dan bahagia saat berbicara dengan gadis itu selama berjam-jam seperti halnya dia menghabiskan waktu berjam-jam bersama prianya.

Gadis kah. Bukannya sosok itu terlihat lebih menawan dan gadis itu bahkan terlihat seperti bunga kecil yang terlihat rapuh tidak seperti pria itu ataupun dirinya.

"Tatap aku, Nagisa-kun." Gadis itu menagkupkan wajahnya dengan telapak tangannya yang kecil. Matanya berwarna hazel yang sangat lembut sesekali jari-jari rampingnya membelai sisi wajahnya menghapus sisa air mata miliknya. "Aku sangat mencintaimu, Nagisa-kun."

Dia mengalihkan pandangnya. Bahkan dia tidak melihat saat gadis itu terlihat sendu saat dia melakukannya. Suasana ini cukup lama dia masih mengalikan pandangannya seperti tidak berminat dengan kegiatan gadis itu yang sedang mengelus rambut birunya yang dibiarkan bersender pada dadanya yang terlihat lebih menyembul daripada miliknya yang terlihat rata.

"Aku tidak berhak mendapatkan perasaan tulusmu." Akhirnya dia memecahkan suasan juga. Malah sepertinya gadis itulah yang sekarang tidak terlalu berminat dengan perkataanya dan masih sibuk mengelus surai biru itu. ini membuatku binggung.

"Aku sudah memutuskannya kok. lagipula hanya kau lah yang berhak atas perasaanku aku tidak berminat memberikan kepada yang lain." Ah, sekarang dia tersenyum walau sangat samar sih. Dan lagi tangannya yang tadi hanya terkulai kini terangkat membungkus gadis itu dalam lengannya. Wajahnya mengadah menatap gadis itu tidak seperti tadi kali ini mata Azure miliknya lah yang membalas mentap lembut hazel itu.

Dia terkekeh pelan, "Aku kalah."

Setelah mengatakan itu dia mencium gadis itu cukup lama bagiku saat melihatnya melakuakan hal ini lagi untuk sekian kalinya. Tapi bukan dengan pria itu bahkan dia terlihat lebih mendominasi dalam kegiatan yang telah dia lakukan bersama gadis itu. wajah mereka terlihat sangat memerah saat gadis itu mulai menarik rambut birunya dengan sedikit kasar dan dia pun membalasnya dengan menaruh lengannya dibalik tengkuk gadis itu semakin memperdalam ciuman itu.

Mereka membuat jarak, sepertinya berusaha mengumpulkan kembali oksigen setelah sekian lama saling mencium. Gadis itu tersenyum sebelum pada akhirnya melingkarkan lengannya pada leher milik dia. "Buatlah aku menjadi milikmu,
0/5000
Từ: -
Sang: -
Kết quả (Việt) 1: [Sao chép]
Sao chép!
-Ini sudah hari ketiga. Sangat hampa penuh hal yang memekakan pemandangan disini. Hey, apa yang dia lakukan cepat buka jendela itu dan bersihkan tempat ini. Aku tidak menyukai kondisi yang dia buat sekarang. Biasanya dia akan menjaga ruangan ini menjadi tempat yang sangat nyaman apalagi saat tau dia membawa pria itu bersamamu. Ruangan ini akan menjadi ladang bunga dengan wangi yang sangat menyenangkan.Aku tidak mengerti. Dia memiliki banyak sekali baju wanita dalam lemarinya tentu saja itu bukan hal wajar mengingat dia adalah seorang pemuda. Ah, tapi dia mengunakan pakaian jika hanya pria itu datang dan pasti berakhir dengan mereka yang berbuat sesuatu diatas ranjangnya yang tadi pagi sudah dirapihkan olehnya walaupun pada akhirnya spery itu akan berakhir dilantai.Aku tidak mengerti. Setelah itu yang kulihat adalah wajahnya yang bersemu sangat merah dan suaranya yang terlihat tertekan saat pria itu mulai menjelajahi tubuhnya mengunakan bibir atau tangan kekar milik pria itu yang bermain pada bagian bawahnya. Apa dia kesakitan atau sangat menikmatinya saat aku mendengar dia memohon dengan lirih bahkan terkadang air mata pun ikut serta saat pria itu menyeringai sembari menciumnya.Aku tidak mengerti. Kegiatan yang mereka lakukan setiap waktunya itu disebut apa namanya. Enahlah bukan urusanku juga. Tapi, aku cukup yakin bahwa dia nampak sangat bahagia.Itu kilasan balik sebelum pada akhirnya sekarang aku melihat tubuhnya sangat berantakan dan sudah berada disini cukup lama dan aku cukup yakin sudah tiga kali aku melihat sinar bulan dari jendela yang tertutup itu. jadi kesimpulannya dia tidak meninggalkan ruangan ini semenjak tiga hari yang lalu.Dia menangis, rambutnya yang terlihat lembut sesekali akan diremasnya dengan sangat kasar dan berteriak hal yang sama seperti —mengapa harus aku atau kenapa kau melakukannya. Hey, bukannya itu terlihat berbeda dengan sifatnya yang lembut itu.Oh ya dan lagi dimana pria itu sudah cukup lama aku tidak melihatnya. Bukannya dia yang biasanya menelpon pria itu dengan sangat manja. Kenapa dia tidak melalukannya dan malah menangis sendirian.Ugh, sudahlah yang kuinginkan sekarang adalah melihat matahari pada hari ini. cepat buka jendela itu, Bodoh!"Nagisa-kun.."Eh siapa itu aku cukup yakin suara kecil yang kudengar bukanlah suara miliknya atau suara berat milik pria itu. Sosok apa ya itu namanya, dia memiliki rambut hitam lekat yang sangat bergelombang tubuhnya yang terlihat lebih kecil dan lagi sosok itu memakai dress yang selama ini hanya kulihat saat dia memakainya."K-kayano.. kenapa harus aku."Kayano? Ah, aku ingat. Jadi inilah yang disebut sosok seroang gadis ya. Dia terkadang menelepon gadis itu dan wajahnya pun tak kalah senang dan bahagia saat berbicara dengan gadis itu selama berjam-jam seperti halnya dia menghabiskan waktu berjam-jam bersama prianya.Gadis kah. Bukannya sosok itu terlihat lebih menawan dan gadis itu bahkan terlihat seperti bunga kecil yang terlihat rapuh tidak seperti pria itu ataupun dirinya."Tatap aku, Nagisa-kun." Gadis itu menagkupkan wajahnya dengan telapak tangannya yang kecil. Matanya berwarna hazel yang sangat lembut sesekali jari-jari rampingnya membelai sisi wajahnya menghapus sisa air mata miliknya. "Aku sangat mencintaimu, Nagisa-kun."Dia mengalihkan pandangnya. Bahkan dia tidak melihat saat gadis itu terlihat sendu saat dia melakukannya. Suasana ini cukup lama dia masih mengalikan pandangannya seperti tidak berminat dengan kegiatan gadis itu yang sedang mengelus rambut birunya yang dibiarkan bersender pada dadanya yang terlihat lebih menyembul daripada miliknya yang terlihat rata."Aku tidak berhak mendapatkan perasaan tulusmu." Akhirnya dia memecahkan suasan juga. Malah sepertinya gadis itulah yang sekarang tidak terlalu berminat dengan perkataanya dan masih sibuk mengelus surai biru itu. ini membuatku binggung."Aku sudah memutuskannya kok. lagipula hanya kau lah yang berhak atas perasaanku aku tidak berminat memberikan kepada yang lain." Ah, sekarang dia tersenyum walau sangat samar sih. Dan lagi tangannya yang tadi hanya terkulai kini terangkat membungkus gadis itu dalam lengannya. Wajahnya mengadah menatap gadis itu tidak seperti tadi kali ini mata Azure miliknya lah yang membalas mentap lembut hazel itu.Dia terkekeh pelan, "Aku kalah."Setelah mengatakan itu dia mencium gadis itu cukup lama bagiku saat melihatnya melakuakan hal ini lagi untuk sekian kalinya. Tapi bukan dengan pria itu bahkan dia terlihat lebih mendominasi dalam kegiatan yang telah dia lakukan bersama gadis itu. wajah mereka terlihat sangat memerah saat gadis itu mulai menarik rambut birunya dengan sedikit kasar dan dia pun membalasnya dengan menaruh lengannya dibalik tengkuk gadis itu semakin memperdalam ciuman itu.Mereka membuat jarak, sepertinya berusaha mengumpulkan kembali oksigen setelah sekian lama saling mencium. Gadis itu tersenyum sebelum pada akhirnya melingkarkan lengannya pada leher milik dia. "Buatlah aku menjadi milikmu,
đang được dịch, vui lòng đợi..
 
Các ngôn ngữ khác
Hỗ trợ công cụ dịch thuật: Albania, Amharic, Anh, Armenia, Azerbaijan, Ba Lan, Ba Tư, Bantu, Basque, Belarus, Bengal, Bosnia, Bulgaria, Bồ Đào Nha, Catalan, Cebuano, Chichewa, Corsi, Creole (Haiti), Croatia, Do Thái, Estonia, Filipino, Frisia, Gael Scotland, Galicia, George, Gujarat, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Hungary, Hy Lạp, Hà Lan, Hà Lan (Nam Phi), Hàn, Iceland, Igbo, Ireland, Java, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Kurd, Kyrgyz, Latinh, Latvia, Litva, Luxembourg, Lào, Macedonia, Malagasy, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Myanmar, Mã Lai, Mông Cổ, Na Uy, Nepal, Nga, Nhật, Odia (Oriya), Pashto, Pháp, Phát hiện ngôn ngữ, Phần Lan, Punjab, Quốc tế ngữ, Rumani, Samoa, Serbia, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenia, Somali, Sunda, Swahili, Séc, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thái, Thổ Nhĩ Kỳ, Thụy Điển, Tiếng Indonesia, Tiếng Ý, Trung, Trung (Phồn thể), Turkmen, Tây Ban Nha, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Việt, Xứ Wales, Yiddish, Yoruba, Zulu, Đan Mạch, Đức, Ả Rập, dịch ngôn ngữ.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: